Rabu, 22 Oktober 2014

Melukis Diatas Air

Memang, bukan hal yang penting untuk diketahui seberapa sering hati ini merasa sakit,
Memang, bukan hal yang perlu anda ketahui seberapa kuat raga ini untuk menahan agar air mata ini untuk tidak menetes untuk perihal masalah yang sama,
Memang, bukan hal yang perlu dihargai untuk setiap usaha kecil yang telah dilakukan, karena mungkin betapa kecilnya usaha yang dilakukan sampai pada akhirnya sampai detik ini pun matamu belum bisa melihat keberadaannya,
Mungkin memang ini semua hanya khayalan tinggiku saja. Berkhayal untuk melukis pada sebuah kanvas dengan harapan jikalau suatu saat nanti raga ini sudah tidak lagi kuat untuk berada di bumi yang indah ini, akan tetapi lukisan tersebut akan tetap bisa terpajang indah dan mungkin akan bisa selalu dikenang oleh orang lain. Yang setidaknya memberikan manfaat bagi orang lain. Lukisan yang setidaknya dapat dijangkau oleh kedua tangan yang menginginkannya, lukisan yang setidaknya dapat dijaga dengan baik bagi yang benar-benar mencitainya, dan lukisan yang memiliki nilai bagi sebuah kehidupan yang begitu indah.

Tapi..itu semua mungkin hanya sebuah khayalan. Karena sesungguhnya apa yang kulakukan saat ini bukanlah melukis pada sebuah kanvas, melainkan hanya melukis diatas air. Bukan perihal mudah untuk melukiskannya, namun teramaatt mudah bagimu untuk menghapusnya.

Sabtu, 27 September 2014

HadirMU

Bukan hanya sekali atau dua kali, namun entah untuk yang ke berapa kalinya air mata ini tak terbendung,
Bukan untuk persoalan yang berbeda air mata ini mengalir,
Tidak ada keinginan sedikit pun dalam hati ini untuk menjadi orang yang selalu mengeluh,
Tidak ada niat dalam hati ini untuk mengecewakan engkau, mama
Tidak ada niat dalam hati ini untuk menjadi seorang wanita lemah, mama
Aku ingin kuat seperti engkau, mama
Aku ingin terus tabah, ingin terus bisa menjadi wanita bijak yang bukan hanya bias meneteskan air mata,
Besar keinginanku untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan yang silih berganti dengan tanpa menjadi orang yang lemah,
Besar keinginanku menutupi segala kepahitan ini tak terkecuali darimu, mama
Besar keinginanku untuk bisa merasakan kehangatan akan pelukmu,
Besar keinginanku untuk bisa tenang dengan keberadaanmu,
Besar keinginanku akan hadirmu, terlebih disaat semua rasa pahit menghampiriku.

Selasa, 16 September 2014

Lelah!!!

Lelah untuk menjadi kuat!
Lelah untuk terus memikirkan masa depannya!
Lelah untuk memperjuangkannya!
Lelah untuk melihat perilakunya!
Lelah untuk segala omong kosongnya!
Lelah menanti perubahan yang tak kunjung datang!
Lelah untuk menasehatinya!
Lelah untuk terus mengalah tanpa adanya kesadarannya!
Lelah untuk terus menahan ini semua.